Profile Puskesmas Gondang


PROFILE PUSKESMAS

KECAMATAN GONDANG KABUPATEN NGANJUK

TAHUN 2014



 

DINAS KESEHATAN KABUPATEN NGANJUK

UPTD PUSKESMAS GONDANG

2014

 

 

 

KATA PENGANTAR

                   Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Profil UPTD Puskesmas Gondang Tahun 2014 sebagai sarana untuk melaporkan hasil kegiatan Puskesmas selama satu tahun.
                   Profil ini kami buat berdasarkan indikator SPM Puskesmas dengan tujuan untuk menyusun hasil kegiatan kami dan untuk mengevaluasi/menilai sejauh mana tingkat keberhasilan kami selama tahun yang telah berjalan, dan kami akan menggunakan sebagai pedoman untuk perencanaan kegiatan di tahun 2015. Dengan harapan di tahun yang akan datang bisa diperoleh hasil yang lebih baik dari tahun 2014.
                   Secara garis besar Profil UPTD Puskesmas Gondang kami susun dengan berusaha mengacu pada konsep wilayah, dalam hal ini per desa dengan melibatkan petugas penanggung jawab desa baik bidan desa maupun puskesmas pembantu dan kami mengakses data dari penanggung jawab program sebagai sarana penambahan dan sinkronisasi, sementara untuk data cakupan dari unit pelayanan kesehatan di luar puskesmas berusaha kami himpun dengan segala keterbatasan infrastruktur dan perangkat hukum yang ada.
                   Harapan kami mudah-mudahan profil ini dapat memberi manfaat, secara khusus terdapat beberapa harapan yang tertuang dalam laporan kegiatan, antara lain :
1. Diharapkan pada hasil akhirnya akan muncul potret kinerja berupa laporan tahunan pada setiap desa di wilayah UPTD Puskesmas Gondang yang merupakan indikator out come.
2. Dapat lebih memudahkan proses penetapan diagnosa komunitas dan penyusunan SKW serta RPK pada setiap desa di awal tahun 2015.
3. Analisa hasil kegiatan pada tiap desa tersebut diharapkan dapat mempermudah penentuan langkah-langkah pemecahan masalah pada setiap indikator kegiatan yang dilakukan di desa pada tahun 2015.
4.Output dari proses manajemen tersebut diharapkan dapat mencerminkan kesinambungan antara :
a. Laporan tahunan per desa tahun 2014 dengan penjabaran per bulan.
b. Laporan tahunan per desa tahun 2014.
c. Laporan tahunan UPTD Puskesmas Gondang tahun 2014.
d. Diagnosa komunitas tiap desa tahun 2014.
e. Diagnosa komunitas UPTD Puskesmas Gondang tahun 2014.
f. Sub sistem kesehatan wilayah tiap desa. Profil UPTD Puskesmas Gondang Tahun 2014


g. Sistem kesehatan wilayah Kecamatan Gondang.
h. Rencana strategis UPTD Puskesmas Gondang tahun 2014-2015.

                   Tidak lupa kami menyampaikan terima kasih serta rasa hormat atas segala jerih payah seluruh rekan karyawan UPTD Puskesmas Gondang, serta atas bimbingan Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, dalam penyusunan Profil ini.
                   Kami menyadari bahwa walaupun sudah kami usahakan semaksimal mungkin memenuhi petunjuk dari Dinas Kesehatan namun Profil ini masih banyak kekurangan serta kelemahan, untuk itu kami berharap adanya saran dan masukan yang bersifat membangun dari semua pihak. Semoga Profil ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

                                                                              Gondang, Nopember 2014
                                                                              KEPALA UPTD PUSKESMAS GONDANG
                                                                              KECAMATAN GONDANG


                                                                              Dr.SUYANTO CIPTO ATMOJO
                                                                              Penata Tk I
                                         NIP 19721220 200604 1 01

 

 

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG
                 Reformasi bidang kesehatan telah menetapkan Visi pembangunan kesehatan yang tercermin dalam motto Indonesia Sehat 2015, dalam tatanan desentralisasi berarti pencapaian Indonesia Sehat pada tahun 2015 sangat ditentukan oleh Pencapaian Kabupaten Sehat, Kecamatan Sehat, bahkan pencapaian Desa Sehat.
                 Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2015 adalah meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat, memiliki keamampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
                 Komitmen nasional yang menetapkan Indonesia Sehat 2015 telah mendorong setiap kabupaten/kota untuk memacu dan meningkatkan kinerja program terutama penataan kembali Sistem Informasi Kesehatan. Berbagai upaya yang dilakukan untuk mewujudkan masyarakat Nganjuk sehat 2015 terus dilakukan, terutama untuk menekan angka kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Balita, meningkatkan status gizi serta menurunkan angka kesakitan terutama penyakit menular. Upaya ini tidak akan berhasil tanpa adanya Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas yang terintegrasi, komprehensif dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan suatu data kesehatan yang berupa profil kesehatan di wilayah Puskesmas.
                 Profil kesehatan merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan yang sangat penting artinya dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan bidang kesehatan serta sebagai indikator/sarana untuk mengukur tercapainya Gondang Sehat 2015 sebagai Visi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Nganjuk pada umumnya dan Kecamatan Gondang pada khususnya. Selain itu profil kesehatan juga diarahkan sebagai sarana penyedia data dan informasi untuk perencanaan, pengambilan keputusan dan managemen kesehatan.
                 Profil kesehatan UPTD Puskesmas Gondang adalah gambaran situasi kesehatan dan pelayanan kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Gondang yang menyajikan data/informasi mengenai kesehatan dan data pendukung yang berpengaruh terhadap bidang kesehatan seperti data kependudukan dan Keluarga Berencana.



1.2 TUJUAN DAN MANFAAT
1. Tujuan Umum
                 Untuk mengetahui derajat kesehatan dan pencapaian upaya pelayanan kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Gondang tahun 2014.

2. Tujuan Khusus
          a. Untuk mengetahui target dan pencapaian setiap program yang telah dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Gondang tahun 2014.
          b.    Untuk mengetahui program yang belum mencapai target di wilayah kerja UPTD Puskesmas Gondang tahun 2014.
          c.    Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Gondang            tahun 2014.
3. Manfaat
          a.    Dapat menjadi bahan masukan terutama dalam rangka review tahunan kondisi kesehatan masyarakat di UPTD Puskesmas Gondang .
          b.    Sebagai bahan evaluasi tahunan program kesehatan yang telah dilaksanakan serta sebagai bahan masukan untuk perencanaan maupun sebagai program tahunan yang akan datang.
          c.    Sebagai salah satu bahan informasi baik bagi UPTD Puskesmas Gondang maupun bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk dalam perencanaan peningkatan pencapaian setiap program dan pelayanan kesehatan yang bermutu.
















BAB II
GAMBARAN UMUM


2.1 KEADAAN GEOGRAFI
2.1.1 Lokasi Puskesmas
                 UPTD Puskesmas Gondang merupakan satu-satunya puskesmas yang ada di Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Lokasi UPTD Puskesmas Gondang berada Jalan Pahlawan No 90 Gondang.
                 Transportasi antar wilayah dihubungkan dengan jalan darat. Jalan utama desa
sebagian besar sudah beraspal dan mudah dijangkau dengan sarana transportasi.

2.1.2 Luas Wilayah
                 Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Gondang sekitar 95,94 KM2 yang terdiri dari 17 desa.

2.1.3 Batas Wilayah
                 Wilayah kerja UPTD Puskesmas Gondang sebagian besar merupakan daerah dataran rendah.  Adapun batas-batas wilayah UPTD Puskesmas Gondang adalah sebagai berikut:
          1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Ngluyu.
          2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Lengkong
          3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sukomoro.
          4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Rejoso.




Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gondang

2.2 DEMOGRAFI
                 Jumlah penduduk di wilayah UPTD Puskesmas Gondang Tahun 2014 sebesar 51.848 jiwa. Dimana jumlah penduduk wanita sebanyak 27.270 jiwa dan penduduk laki-laki sebanyak 24.578, yang terbagi atas beberapa kelompok, yaitu:
*     0 – 1 th                                           :    809 orang
*     1 – 4 th                                           : 3.353 orang
*     5 – 9 th                                           : 1.526 orang
*     10 – 14 th                                       : 4.674 orang
*     20 – 24 th                                       : 4.428 orang
*     2529 th                                       : 4.181 orang
*     3034 th                                       : 3.819 orang
*     3539 th                                       : 3.767 orang
*     40 – 44 th                                       : 3.521 orang
*     45 – 49 th                                       : 1.431 orang
*     50 – 54 th                                       : 1.857 orang
*     55 – 59 th                                       : 1.529 orang
*     60 – 64 th                                       : 8.728 orang
*     > 70 th                                            : 3.203 orang

2.3 KEADAAN SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA
1. Adat Istiadat
                 Penduduk yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Gondang sebagian besar adalah suku Jawa yang hampir sebagian besar penganut agama Islam. Sedangkan bahasa pengantar dalam pergaulan sehari-hari adalah bahasa Jawa.

2. Mata Pencaharian
                 Untuk memenuhi kebutuhan penduduk sehari-hari, sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah bertani.




2.3 SARANA PENDIDIKAN
                 Proporsi jumlah sarana pendidikan terhadap jumlah penduduk usia sekolah menurut tingkatannya menunjuk pada kesenjangan antara jumlah sarana pendidikan yang tersedia dengan jumlah penduduk usia sekolah.

2.4 SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1. Fasilitas Kesehatan
                 UPTD Puskesmas Gondang merupakan Puskesmas Perawatan, dimana dalam melaksanakan programnya baik program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP). Untuk lebih jelasnya distribusi pelayanan kesehatan yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Gondang dapat dilihat sebagai berikut :

No
Jenis Pelayanan
Jumlah
1
Puskesmas Pembantu
5
2
Polindes
11
3
Poskesdes
1
4
Posyandu
62
5
Ambulance
2




















2. Sumber Daya Manusia
                 Untuk upaya peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan, maka tenaga kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Gondang harus memadai jumlahnya. Adapun distribusi ketenagaan di UPTD Puskesmas Gondang tahun 2014 adalah sebagai berikut :
 






2.5 LINGKUNGAN FISIK DAN BIOLOGIS
2.5.1 Rumah Sehat
                 Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah tidak bterbuat dari tanah. Di UPTD Puskesmas Gondang Sebagian besar belum bisa digolongkan sebagai rumah sehat karena belum sesuai dengan kriteria.

2.5.2 Tempat-tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan
                 Tempat-tempat umum (TTU) dan Tempat Umum Pengelolaan Makanan (TUPM) merupakan sarana yang dikunjungi banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TUPM meliputi warung makan, pasar dan lain-lain. Sedangkan TUPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruangan) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Di UPTD Puskesmas Gondang Sebagian besar belum bisa digolongkan sebagai TTU yang memadai karena belum sesuai dengan kriteria.

2.5.3 Akses Terhadap Air Minum
                 Sumber air minum yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut air kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung, sumur tidak terlindung, mata air tidak terlindung, air sungai, air hujan dan lainnya. Data dari hasil kompilasi Program Kesehatan Lingkungan menunjukkan bahwa keluarga yang memiliki akses Air Bersih sebesar 82.7 % dari seluruh keluarga yang diperiksa. Sumur
gali masih merupakan alternatif kepemilikan akses air bersih terbanyak yang dimiliki oleh keluarga di wilayah UPTD Puskesmas Gondang.

2.5.4 Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
                 Kepemilikan sarana sanitasi dasar yang dimiliki oleh keluarga meliputi persediaan air bersih (PAB), jamban, tempat sampah dan pengelolaan air limbah (PAL). Masing-masing indikator tersebut semestinya diperiksa dalam waktu yang sama sehingga jumlah KK diperiksa sama untuk masing masing indikator. Data dari hasil kompilasi programer kesehatan lingkungan tahun 2014, menunjukkan bahwa keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar mempunyai pencapaian yang variatif di masing-masing indikator. Persentase terkecil adalah keluarga yang memiliki tempat sampah hanya sebesar 2.7 % dan keluarga yang memiliki jamban dan persediaan air bersih masing-masing hanya sebesar 82,7.
2.4 KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT
                 Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat, disajikan dalam beberapa indikator yaitu persentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan menurut cara pengobatan, persentase penduduk yang berobat jalan menurut tempat berobat, persentase anak 2-4 tahun yang pernah disusui, kebiasaan merokok, persentase penduduk yang melakukan aktifitas fisik, dan kebiasaan mengkonsumsi jenis makanan sehat. Sedangkan indikator komposit rumah tangga sehat terdiri dari 10 indikator yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, balita diberi ASI eksklusif, mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan, tidak merokok, tidak melakukan aktifitas fisik setiap hari, makan sayur dan buah setiap hari, tersedianya akses terhadap air bersih, tersedianya jamban, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni dan lantai rumah bukan dari tanah.

2.4.1 ASI Eksklusif
                 Air Susu Ibu (ASI) diyakini dan bahkan terbukti memberi manfaat bagi bayi dari sisi aspek gizi (kolostrum yang mengandung Imunoglubulin A/IgA, Whei-Casein, Decohexanoic/DHA dan arachidonic/AA dengan komposisi sesuai), aspek Imunologik (selain IgA, terdapat Laktoferin, Lysosim dan jenis leucosit yaitu Brochus-Associated Lymphocyte/BALT, Gut Associated Lymphocite Tissue/ GALT, Mammary Associate Lymphocite Tissue/MALT serta faktor bifidus), aspek psikologik (interaksi dan kasih sayang antara anak dan ibu), aspek kecerdasan, aspek neurologik (aktifitas menyerap ASI bermanfaat pada koordinasi syaraf bayi), aspek ekonomi serta aspek penundaan kehamilan (metode amenorea laktasi/MAL) selain aspek–aspek tersebut, dengan ASI juga dapat melindungi bayi dari sindrom kematian bayi secara mendadak (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS).

2.4.3 Posyandu
                 Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang paling dikenal oleh masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas. Posyandu dikelompokkan menjadi 4 strata. Posyandu Purnama yaitu posyandu dengan cakupan 5 program atau lebih dengan melaksanakan kegiatan 8 kali atau lebih pertahun. Target Posyandu Purnama & Mandiri Nasional sebesar 20 %, sedangkan kondisi Posyandu di wilayah UPTD Puskesmas Gondang pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : Purnama sebesar 75 % dan mandiri 25 % ( 30.dan 10). Masalah posyandu yang paling menghambat adalah  pemahaman masyarakat yang masih rendah. Sedangkan pencapaian yang paling tinggi adalah posyandu Purnama. sebesar 75 %.
2.4.4 Pembiayaan Kesehatan oleh Mayarakat
                 Dalam rangka meningkatkan kepersertaan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan, sejak lama dikembangkan berbagai cara untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Pada saat ini berkembang berbagai cara pembiayaan kesehatan Pra Upaya, yaitu  Asuransi Kesehatan, Asuransi Tenaga Kerja (astek)/ Jamsostek, JPKM dan asuransi kesehatan lainnya, untuk penduduk miskin. Di UPTD Puskesmas Gondang jenis kepersertaan Jaminan Kesehatan Pra Bayar pada
tahun 2014 hanya terdiri dari Askes PNS, Jamkesmas.































BAB III
DERAJAT KESEHATAN


3.1 MORTALITAS (ANGKA KEMATIAN)
                 Salah satu indikator penting untuk mengukut tingkat derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian (mortalitas). Dimana indikator ini menunjukkan tingkat kesehatan, mutu pelayanan kesehatan serta kondisi sosial ekonomi masyarakat.

3.1.1 Angka Kematian Bayi ( AKB )
                 Berdasarkan data yang diperoleh dari UPTD Puskesmas Gondang tahun 2014
menunjukkan bahwa terdapat kematian bayi sebanyak 15 orang, lahir hidup 601, sehingga didapatkan IMR 601/1000 kelahiran hidup, hal ini berarti bahwa dari 1000 kelahiran hidup terdapat kematian bayi sebanyak 15 orang bayi. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB tetapi tidak mudah untuk menemukan faktor yang paling dominan. Tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat AKB. Menurunnya AKB dalam beberapa waktu terakhir memberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan pelayanan kesehatan masyarakat.

3.1.2 Angka Kematian Ibu Maternal ( AKI )
                 Angka Kematian Ibu Maternal diperoleh berbagai survei yang dilakukan secara khusus. Dengan dilaksanakannya Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), maka cakupan wilayah penelitian AKI menjadi lebih luas dibanding survei sebelumnya. Berdasarkan data yang ada di Puskesmas Gondang selama tahun 2014 tidak terdapat kematian maternal. 1 orang

3.2 MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN)
                 Angka kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari masyarakat (community bases data) yang dapat diperoleh dengan melalui studi morbiditas dan hasil pengumpulan data dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP).




3.2.1 Penyakit Menular
                 Penyakit menular yang disajikan dalam profil kesehatan Kabupaten Nganjuk antara lain penyakit Malaria, TB Paru, HIV/AIDS, Infeksi Saluran Pernafasan Akut          ( ISPA ).
a. Penyakit TB Paru
                 Menurut hasil Surkesnas 2001, TB Paru menempati urutan ke 3 penyebab umum, selain menyerang paru, Tuberculosis dapat menyerang organ lain (extra pulmonary). Berdasarkan data kompilasi dari programer TB Paru UPTD Puskesmas Gondang, pada tahun 2014 jumlah BTA (+) sebanyak 24 orang, 68 % dilakukan pengobatan dan yang sembuh sebanyak 20 orang 67 %.

b. Penyakit HIV/AIDS
                 Perkembangan penyakit HIV/AIDS terus menunjukkan peningkatan, meskipun berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. Semakin tingginya mobilitas penduduk antar wilayah, menyebarnya sentra–sentra pembangunan ekonomi di Indonesia, meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman dan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA melalui suntikan secara simultan telah memperbesar tingkat resiko penyebaran HIV/AIDS. Saat ini Indonesia telah digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemi yang terkonsentrasi, yaitu adanya prevalensi lebih dari 5 % pada sub populasi tertentu, misal pada kelompok pekerja seksual komersial dan penyalah guna NAPZA. Tingkat epidemi ini menunjukkan tingkat perilaku berisiko yang cukup aktif menularkan ini dalam suatu sub populasi tertentu. Jumlah penderita HIV AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es, yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil dari jumlah yang sebenarnya. Hal ini berarti bahwa jumlah Penderita HIV/AIDS di Indonesia yang sebenarnya belum diketahui dengan pasti. Di wilayah UPTD Puskesmas Gondang pada tahun 2014 dilaporkan terdapat 5 penderita HIV/AIDS.

c. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
                 Infeksi Saluran Pernafanan Akut merupakan penyakit rakyat yang kasusnya tinggi. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) masih merupakan penyakit utama penyebab kematian bayi dan balita di Indonesia. ISPA sebagai penyebab utama kematian pada bayi dan balita diduga karena pneumonia dan merupakan penyakit yang akut dan kualitas penatalaksanaannya yang masih belum memadai. Jumlah penderita pneumonia balita di Puskesmas Gondang tahun 2014 , tidak ada penderita.




d. Penyakit Kusta
                 Meskipun Indonesia sudah mencapai eleminasi kusta pada pertemuan kusta tahun 2000, sampai saat ini penyakit kusta masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. Hal ini terbukti dari masih tingginya jumlah penderita kusta di Indonesia dan Indonesia merupakan negara dengan urutan ke–3 penderita terbanyak di dunia. Penyakit kusta dapat mengakibatkan kecacatan pada penderita. Masalah ini diperberat masih tingginya stigma dikalangan masyarakat dan sebagian petugas. Akibat dari kondisi ini sebagian dari penderita dan mantan penderita dikucilkan sehingga tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan serta pekerjaan. Penyebaran kusta di Kabupaten Nganjuk hampir merata di semua kecamatan. Pada tahun 2014 jumlah penderita kusta di wilayah UPTD Puskesmas Gondang sebanyak 3 penderita. Dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan eliminasi kusta, salah satunya dengan melihat keberhasilan atau kesembuhan dari pengobatan kusta atau RFT (Release From Treatment). Untuk wilayah UPTD Puskesmas Gondang tahun 2014, angka RFT sebesar ….. %.

3.2.2 Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
                 PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi, pada profil kesehatan ini akan dibahas penyakit Tetanus Neunatorum, Campak, Difteri, Pertusis dan Hepatitis B.
a. Tetanus Neonatorum
                 Kasus Tetanus Neonatorum sangat erat kaitannya dengan proses terjadinya persalinan bagi ibu, kebersihan pada waktu pertolongan sangatlah penting untuk dilakukan selain imunisasi TT pada ibu hamil. Pada tahun 2014 dilaporkan tidak terjadi kasus Tetanus Neonatorum di wilayah UPTD Puskesmas Gondang.
b. Campak
                 Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa. Selama tahun 2014 tidak ditemukan kasus campak di UPTD Puskesmas Gondang.
c. Difteri
                 Difteri adalah penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi, pada tahun 2014 tidak ditemukan kasus difteri di UPTD Puskesmas Gondang.
d. Pertusis
                 Seperti penyakit difteri pada tahun 2014 tidak ditemukan kasus pertusis yang dilaporkan.
e. Hepatitis B
                 Kasus Hepatitis B yang dilaporkan selama tahun 2014 ditemukan kasus. Namun kasus Hepatitis B digambarkan sebagai fenomena gunung es, dimana sulit sekali menemukan kasusnya.
3.2.3 Penyakit Potensi KLB/Wabah
a. Demam Berdarah Dengue (DBD)
                 Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menyebar luas keseluruh wilayah propinsi. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB dengan angka kesakitan dan kematian relatif tinggi. Angka insiden DBD secara nasional bergerak fluktuasi dari tahun ke tahun. Pada awalnya pola epidemik terjadi setiap lima tahunan, namun dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir mengalami perubahan dengan periode antara 2-5 tahun sedangkan angka kematian cenderung menurun Upaya pemberantasan DBD dititik beratkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang nyamuk (gerakan 3 M), pemantauan angka bebas jentik (ABJ) serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga. Selama tahun 2014 ditemukan 5 kasus DBD.

b. Diare
                 Penyakit diare merupakan penyakit yang berpotensi terjadinya kejadian luar biasa atau wabah. Kasus diare di Kabupaten Nganjuk relatif masih tinggi, sedangkan di wilayah UPTD Puskesmas Gondang selama tahun 2014 ditemukan sebanyak 796 kasus diare.

c. Filariasis
                 Penyakit filariasis merupakan penyakit yang disebarkan oleh vektor yaitu nyamuk, tidak ada kasus filariasis yang dilaporkan di wilayah UPTD Puskesmas Gondang pada tahun 2014

3.3 STATUS GIZI
                 Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi Kronis (KEK).

3.3.1 Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
                 Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian Perinatal dan Neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena Premature atau BBLR karena Intrauterine Growth Reterdation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus Gizi Buruk, Anemia, Malaria dan menderita penyakit Menular Seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat kehamilan. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di wilayah UPTD Puskesmas Gondang dari tahun ke tahun mengalami penurunan, pada tahun 2014 dilaporkan ada 35 kelahiran bayi dengan BBLR.
3.3.2 Status Gizi Balita
                 Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah pengukuran secara anthropometri dengan menggunakan Indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Jumlah balita gizi buruk di wilayah UPTD Puskesmas Gondang selama tahun 2014 dilaporkan ada 7 balita gizi buruk, tapi seluruh balita gizi buruk tersebut sudah mendapatkan penanganan sesuai tatalaksana gizi buruk seperti pemberian PMT Pemulihan dan sebagainya.

3.3.3 WUS yang mendapat kapsul Yodium
                 Salah satu masalah gizi yang perlu mendapat gizi yang perlu mendapat perhatian adalah gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). GAKY dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik dan keterbelakangan mental. Gangguan pertumbuhan fisik meliputi pembeasaran kelenjar tiroid (gondok), bisu, tuli, kretin (kerdil), gangguan motorik, bisu, tuli dan mata juling. Pemberian kapsul Yodium dimaksudkan untuk mencegah lahirnya bayi kretin, karena itu sasaran pemberian kapsul yodium adalah Wanita Usia Subur (WUS) termasuk ibu hamil dan Ibu nifas. Dari 17 desa wilayah UPTD Puskesmas Gondang yang mendapatkan kapsul yodium sebanyak 8810 orang.




















BAB IV
UPAYA KESEHATAN


                 Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan di UPTD Puskesmas Gondang khususnya pada tahun 2014.

4.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR
                 Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

4.1.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
                 Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya.
a. Pelayanan Antenatal
                 Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya, yang mengikuti program pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapat pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah gambaran besaran Ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ketiga. Target pencapaian K4 menurut Indonesia Sehat 2015 adalah 95 %, untuk UPTD
Puskesmas Gondang pada tahun 2014 cakupan K4 masih di bawah target yang diharapkan yaitu sebesar 72.16 % (617 bumil),




b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan
                 Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa persalinan, hal ini disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Menurut data dari desa yang dikompilasi dari UPTD Puskesmas Gondang pada tahun 2014, persentase persalinan oleh tenaga kesehatan sudah melebihi target dibandingkan dengan target 90% yang diharapkan (Indonesia Sehat 2015), yaitu sebesar 93%.

c. Kunjungan Neonatus
                 Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang paling rentan atau memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya Kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain dengan melakukan pertongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari). Dalam pelaksanaan pelayanan neonatus, petugas kesehatan disampaing melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Menurut data dari desa pada tahun 2014, persentase kunjungan neonatus sebesar 93.7 % (729 kunjungan).

4.1.2 Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah, Usia Sekolah dan Remaja
                 Pelayanan kesehatan pada kelompok anak pra–sekolah, usia sekolah dan remaja dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan dini terhadap tumbuh kembang dan pemantauan kesehatan anak pra sekolah, pemeriksaan anak sekolah dasar/sederajat, serta pelayanan kesehatan pada remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran serta tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS dan dokter kecil. Menurut data yang terkumpul pada tahun 2014, persentase yang paling signifikan adalah cakupan pemeriksaan siswa SD yaitu sebesar100. %, sedangkan pemeriksaan anak balita sebesar 100 % sedangkan siswa SMP/SMU 100 % karena dilakukan penjaringan pada bulan oktober tahun 2014.

4.1.3 Pelayanan Keluarga Berencana
                 Pada tahun 2014 persentase peserta KB Aktif di wilayah UPTD Puskesmas Gondang sebesar 72 % dari 8810 pasangan usia subur. Target Indonesia Sehat tahun 2015 sebesar 75 %.

4.1.4 Pelayanan Imunisasi
                 Pencapaian Universal Child Immunization pada dasarnya merupakan suatu gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapat imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut dapat digambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadap penularan PD3I. Berdasarkan data yang terkumpul, bahwa pada tahun 2014 berdasarkan jumlah sasaran proyeksi hanya ada 11 desa yang masuk kategori desa UCI.
.
4.1.5 Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut dan Usia Lanjut
                 Cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usia lanjut pada tahun 2014 di wilayah UPTD Puskesmas Gondang sebesar 3.884 dari jumlah usila ( > 60 th) sedangkan yang dilayani sebanyak 70 %. Hal ini didukung oleh adanya posyandu lansia.

4.2 PEMANFAATAN OBAT GENERIK
                 Berdasarkan data dari pustu dan polindes wilayah UPTD Puskesmas Gondang, dari seluruh obat generik yang diadakan sebanyak 90 % ( > 100 jenis obat generik) tersedia di UPTD Puskesmas Gondang.

4.3 PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
                 Untuk memperkecil resiko terjadi penyakit atau gangguan kesehatan sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan mencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar. Berdasarkan laporan dari programer kesehatan lingkungan pada tahun 2014, sarana yang dibina kesehatan lingkungannya oleh petugas kesehatan adalah sebagai berikut sarana pendidikan, sarana ibadah dan sarana lainnya. Dari 78 sarana yang dilaporkan di wilayah UPTD Puskesmas Gondang, yang dibina kesehatan lingkungannya sebanyak 78 (100 %) .

4.4 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
                 Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah Kekurangan Kalori Protein, Kekurangan Vitamin A, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium dan Anemia Gizi Besi.

4.4.1 Pemantauan Pertumbuhan Balita
                 Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui penimbangan di posyandu secara rutin setiap bulan. Dari 3884 balita yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Gondang tahun 2014, sebanyak 3884 balita ditimbang ke posyandu 70,91 % dan ada kecenderungan berat badannya naik.

4.4.2 Pemberian Kapsul Vitamin A
                 Berdasarkan data yang terkumpul pada tahun 2014, bahwa cakupan pemberian Vitamin A di UPTD Puskesmas Gondang sebesar 79 %. Sedangkan cakupan pemberian Vitamin A untuk bayi sebesar 48 %.

4.4.3 Pemberian Tablet Besi
                 Tablet Fe adalah tablet tambah darah untuk menanggulangi anemia gizi besi yang diberikan kepada ibu hamil. Cakupan pemberian tablet besi di wilayah UPTD Puskesmas Gondang pada tahun 2014 adalah sebesar 72.16 %. Target Indonesia Sehat tahun 2015 adalah sebesar 95 %.





























BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN


                 Gambaran mengenai sumber daya kesehatan dikelompokkan dalam sajian data dan informasi mengenai sarana kesehatan dan tenaga kesehatan.

5.1 SARANA KESEHATAN
                 Pada bab ini akan diuraikan mengenai sarana pelayanan kesehatan diantaranya puskesmas pembantu (pustu), polindes, poskesdes, ponkesdes, posyandu dan sarana upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) lainnya.

5.1.1 Puskesmas Pembantu
                 Jumlah puskesmas pembantu (pustu) di UPTD Puskesmas Gondang 5 tahun terakhir relatif tetap sebanyak 5 Pustu. Secara konseptual, puskesmas pembantu menganut konsep wilayah dan diharapkan dapat melayani sasaran penduduk rata-rata 3-4 Desa. Dengan jumlah pustu sebanyak 5 buah berarti 1 buah Pustu mencakup 2-3 buah Desa. Rasio puskesmas pembantu terhadap puskesmas rata-rata 2.55 : 1, artinya setiap puskesmas didukung oleh 5 puskesmas pembantu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

5.1.2 Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
                 Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) diantaranya adalah Polindes, Posyandu dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal oleh masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare. Untuk memantau perkembangannya posyandu dikelompokkan menjadi 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama, dan Posyandu Mandiri. Berdasarkan data terkumpul pada tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah Posyandu sebanyak 62 buah. Polindes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam rangka mendekatkan pelayanan kebidanan, melalui penyediaan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana. Pada tahun 2014 jumlah polindes di wilayah UPTD Puskesmas Gondang sebanyak 11 buah.


5.2 TENAGA KESEHATAN
                 Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya dilakukan pemerintah, tapi juga diselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran situasi ketersediaan tenaga kesehatan baik yang bekerja disektor pemerintah maupun swasta perlu diketahui. Sesuai dengan fungsi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas, maka tenaga medis dan keperawatan baik itu perawat maupun bidan menempati proporsi lebih banyak. Di UPTD Puskesmas Gondang dari total 60 orang pegawai UPTD Puskesmas Gondang, jumlah Perawat sebanyak 16 orang dan Bidan sebanyak  21 orang, tenaga medis (dokter umum) sebanyak 2 orang,  dan sisanya tenaga administrasi sebanyak 12 orang.





























BAB
PENUTUP


                 Data dan Informasi adalah bagian dari Sistem Informasi Kesehatan yang merupakan sumber daya vital dan urgen yang harus dimiliki oleh penyelenggara pembangunan kesehatan, maka penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Namun sangat disadari sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara optimal, belum adanya sistem informasi kesehatan yang terintegrasi menambah semakin sulitnya menyediakan data yang akurat dan obyektif. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan dalam Profil UPTD Puskesmas Gondang yang diterbitkan saat ini belum sesuai dengan harapan. Walaupun demikian diharapkan Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Gondang tahun 2014 ini dapat memberi gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai. Walaupun Profil Kesehatan sering kali belum mendapatkan apresiasi yang memadai, karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan harapan, namun ini merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi data capaian Standart Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Indonesia Sehat 2015. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Kesehatan perlu dicari terobosan dalam mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat untuk mengisi kekosongan data agar dapat tersedia data dan informasi.